Peringkat 10 besar penyakit terbanyak yang perlu diketahui untuk umum ( khususnya untukmasyarakat Bawean)
Untuk mengenali suatu penyakit agar kita bisa mencegah dan tepat penanggulangannya, maka kita harus mengenali apakah golongan penyakit tersebut termasuk menular (didapat/acquired) ataukah diturunkan (genetik). Beberapa contoh penyakit sesuai peringkat 10 besar per tahun di Pulau Bawean berdasarkan data BAKIS Aisiyah Sangkapura antara lain :
1. Infeksi Saluran Pernafasan
2. Penyakit Kulit
3. Hipertensi ( Darah Tinggi )
4. Gastritis
5. Metabolik (Asam Urat, Kolesterol dsb)
6. Diabetes Melitus ( Kencing Manis )
7. Infeksi Saluran Pencernaan
8. Penyakit Kasus Bedah
9. Penyakit Saraf
10. Penyakit THT (telinga, hidung dan tenggorokan)
Dilihat dari peringkat tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa suatu penyakit yang timbul di masyarakat itu tidak lain adalah bergantung dari lingkungan, manusia/hewan yang berada di kalangan masyarakat itu sendiri, karena masing – masing akan saling mempengaruhi dan terkait.
Pada beberapa kesempatan yang ada nanti, saya berusaha mengupas satu per satu secara umum mengenai beberapa penyakit diatas dengan harapan agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya untuk masyarakat bawean sendiri dapat mengerti sekaligus dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Pulau Bawean dimulai per orangan hingga berkembang berkelompok, mengingat sedikit dan minimnya penyuluhan dan informasi kesehatan.
Pada Kesempatan kali ini saya akan mengupas mengenai penyakit infeksi saluran pernafasan itu apa dan bagaimana hubungannya dengan masyarakat bawean serta lingkungannya.
Infeksi Saluran Pernafasan
Adalah suatu penyakit infeksi yang mengenai saluran pernafasan dimana penyebabnya yang terbanyak adalah oleh karena virus, bakteri, jamur (jarang). Kita ketahui bahwa yang dinamakan saluran pernafasan berdasarkan anatomi tubuh meliputi saluran pernafasan atas ( hidung, mulut, tenggorokan ) dan saluran pernafasan bawah ( trakea s/d saluran didalam paru-paru dan jaringan paru-paru )
Dan penyakit infeksi ini berdasarkan waktunya ada yang akut ( < 2 minggu ) dan kronik ( > 2mgg ). Contoh jenis penyakitnya : Faringitis Akut / Kronik (radang tenggorokan), common cold (influenza), Bronkopneumonia (sering pada bayi dan bisa menimbulkan kematian), SARS, Flu babi, TBC dsb.
Jenis penyakit ini selain disebabkan karena faktor daya imunitas ( kekebalan tubuh ) penderita, juga sangat bergantung sekali dari lingkungan dimana pulau bawean termasuk wilayah yang memiliki tingkat populasi yang rendah namun memiliki kondisi cuaca yang ekstrim karena dilingkupi laut dan pegunungan yang terhitung panas. Ditambah tingkat kesadaran masyarakat yang masih terbilang rendah tentang pola penyakit ini, baik dari segi pencegahan, penularan, pengobatannya.
Infeksi saluran pernafasan ditularkan melalui udara dan kontak langsung ( c/o : batuk dan bersin tidak ditutupi, meludah sembarangan, ciuman, pemakaian sapu tangan bersama, pemakaian alat makan / minum bergantian tanpa dicuci )
Penanganannya apabila sudah terserang infeksi saluran pernafasan segera istirahat dan meningkatkan asupan makanan dengan kualitas gizi yang lebih baik agar kekebalan tubuh segera meningkat kembali, dengan demikian virus bisa menghilang dengan sendirinya, dan apabila tidak ada perubahan terlebih lagi menjadi semakin buruk segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan, penanganan dan beberapa saran yang tepat. Yang paling penting disini adalah kejadian pada penderita bayi dimana sering sampai menimbulkan kematian akibat penyakit itu sendiri dan komplikasinya ( kejang demam, kegagalan nafas, sepsis dsb). Segera untuk dipertimbangkan bagi orang tua terhadap status imunisasi anak-anaknya, paling tidak imunisasi dasar harus dilengkapi karena sekarang sudah banyak vaksin-vaksin yang lebih spesifik lagi, namun di bawean masih belum tersedia. Karena menurut pengalaman kerja saya cakupan imunisasi untuk bayi masih belum merata terutama didusun dusun yang jauh jangkauannya dari layanan kesehatan (contoh daerahnya : Gili timur, Alas timur dsb.).
Pencegahannya mudah dan sederhana, hanya karena tingkat kesadaran yang rendah dan kebiasaan meremehkan higienitas ( kebersihan )itulah yang membuat angka infeksi saluran pernafasan menjadi tinggi. Pencegahannya antara lain :
1. Jaga kondisi tubuh agar kekebalan tubuh tidak menurun, makan makanan yang bergizi baik ( sayur dan buah, hindari minyak, gorengan, kerupuk, es, santan, pedas. Perlu digaris bawahi secara geografis bawean kaya akan hasil laut, namun minim akan sayur-sayuran dan buah dimana ini memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai pelengkap hasil laut, selain itu sayur-sayuran juga berkhasiat sebagai serat untuk membantu kelancaran pencernaan dan penghambat kolesterol jahat bagi tubuh.
2. Penggunaan masker untuk mencegah penularan. Perlu digaris bawahi rata-rata masyarakat bawean masih malu dan tidak terbiasa untuk penggunaan masker ini. Masker ini berupa masker kertas, harga murah bisa dijangkau disemua kalangan masyarakat dan tersedia di apotik. Harapan saya masyarakat sudah mulai membiasakan untuk penggunaan masker dikala terserang infeksi ini, bisa dimulai dari para tenaga kesehatan terlebih dahulu.
3. Menjaga higienitas perorangan. Contoh : mencuci tangan setelah bekerja atau sebelum makan minum, tidak menggunakan alat makan / minum bergantian tanpa dicuci, meludah pada air yang mengalir dan terkena sinar matahari, membuang tissue bekas pakai ditempat sampah dan segera mencuci sapu tangan bekas pakai, dsb.
Jadi, marilah kita yang mengerti terlebih dahulu agar dapat melatih diri sendiri dan membiasakan diri sendiri untuk hidup bersih, waspada terhadap kesehatan, dan segera menularkan kebiasaan baik ini kepada orang-orang disekitar kita, terlebih lagi bagi masyarakat yang kurang mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi, sehingga dirasa perlu untuk mendapat bimbingan. Karena setiap insan berhak dan layak mendapat jaminan kesehatan yang sama.
Komentar
Posting Komentar